Sejarah Indonesia Lamrim Retreat

2016

Indonesia Lamrim Retreat tahun 2016 diadakan di Gedung Prasadha Jinarakkhita, Jakarta. Berlangsung pada tanggal 23 Desember 2016–1 Januari 2017, Topik yang diangkat dalam acara Indonesia Lamrim Retreat yang dipandu oleh Y.M. Biksu Bhadra Ruci  adalah topik Baris-Baris Pengalaman, yang merupakan karya dari Guru Dharma Agung dari abad XIV, Je Tsongkhapa.

2017

“Sudahkah kita sukses membenahi batin?”

Pertanyaan ini dilemparkan oleh Y.M. Biksu Bhadra Ruci saat memberi nasihat pembuka Indonesia Lamrim Retreat 2017 pada tanggal 22 Desember 2017 di gedung Prasadha Jinarakkhita, Jakarta Barat. Sepanjang hidup kita dihabiskan untuk berjuang mencapai kesuksesan–sukses pendidikan, sukses karir, sukses percintaan–tapi malam ini kita diajak merenung, apakah kesuksesan-kesuksesan itu bisa mengatasi semua masalah kita?

Topik yang akan diangkat dalam acara Indonesia Lamrim Retreat ini adalah Baris-baris Pengalaman. Karya ini merupakan karya dari Guru Dharma Agung dari abad XIV, Je Tsongkhapa. Karya ini terdiri dari 29 bait

2018

Indonesia Lamrim Retreat 2018 bersama Y.M. Biksu Bhadra Ruci berlangsung selama 12 hari, tepatnya pada tanggal 21 Desember 2018-1 Januari 2019. Dharma yang disampaikan merujuk pada “Instruksi Guru yang Berharga” karya Phabongkha Rinpoche.

2019

Diganti dengan acara Southeast Asia Lamrim Festival (SEALF)

2020-2022

Tidak ada ILR disebabkan penyebaran Virus Corona.

2023

Tahun 2023 ini akan diadakan Indonesia Lamrim Retreat bersama Y.M. Biksu Bhadra Ruci yang berlangsung pada tanggal 23 Desember 2023–1 Januari 2024 dengan topik slow living. Acara ini akan diadakan di Gedung Prasadha Jinarakkhita, Jakarta.

Penghimpunan Kebajikan untuk 50 Tahun Y.M. Biksu Bhadra Ruci

Indonesia Lamrim Retreat 2023 bertepatan dengan peringatan usia emas Guru pembimbing retret, Y.M. Biksu Bhadra Ruci. Oleh karena itu, seluruh peserta diundang untuk turut serta menghimpun kebajikan dalam beberapa aktivitas berikut:

  • Guru Puja
    Guru Puja merupakan puja yang dilakukan sebagai sarana untuk menunjukkan rasa hormat, bakti dan ungkapan terima kasih kepada guru spiritual. Guru Puja ini membantu kita memperdalam hubungan kita dengan guru dan membantu kemajuan spiritual kita. Singkatnya, Guru Puja adalah cara untuk mengekspresikan cinta, pengabdian, dan penghargaan kita terhadap guru dan ajarannya.
  • Upacara Doa Umur Panjang (Cirasthiti Prārthana)
    Umur panjang Guru bergantung pada kebajikan muridnya. Jika si murid tidak memiliki cukup kebajikan, maka ia tidak dapat mendapatkan ajaran Dharma dari gurunya. Upacara Umur Panjang adalah upacara khusus untuk memohon agar seorang Guru Dharma berumur panjang dan dapat terus membabarkan Dharma. Praktik ini juga merupakan salah satu cara terbaik menghimpun kebajikan karena objeknya unggul, yaitu guru spiritual. Upacara ini biasanya dilakukan bersama-sama komunitas (Sangha) sehingga energi bajiknya pun semakin kuat
  • Kenduri Persembahan untuk Indonesia: Pembagian Paket Sembako untuk yang Membutuhkan
    Kenduri Persembahan untuk Indonesia sendiri adalah program doa bersama dan pembagian sembako di berbagai tempat di Indonesia yang diinisiasi oleh Yayasan Wilwatikta Sriphala Nusantara (YWSN). Program ini didasarkan pada praktik Gaṇacakra yang lazim dilakukan oleh raja-raja Buddhis Nusantara serta tradisi kenduri khas Nusantara yang bertujuan untuk menjalin kebersamaan dan semangat gotong royong dalam memohon datangnya berkah. Paket sembako akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di seluruh Indonesia.

Di Indonesia Lamrim Retreat 2023, aktivitas Mahapranidhana Puja meliputi:

  • Penyunyian Pemurnian Pelanggaran (Pūraṇa-pariṣkāra-krama Śrī Devī
    Praktik purifikasi yang biasanya dilakukan praktisi Tantra tingkat tinggi. Dengan menghaturkan persembahan kepada Śrī Devī Palden Lhamo.
  • Memenuhi Harapan dan Memperbaiki Samaya Melalui  Persembahan kepada Mahakala Bertangan Enam (Ṣaḍbhuja Mahākāla Pūraṇa Samaya Śuddhi)
    Puja kepada Dharmapala Mahakala, emanasi Avalokiteśvara yang welas asihnya luar biasa besar meski berwujud murka. Tujuan praktik ini adalah agar Dharma dan praktisinya dilindungi serta halangan bagi aktivitas Dharma baik eksternal maupun internal cepat teratasi.
  • Svādhiṣṭhāna Avalokiteśvara Ekadasamukha Sahasrabhuja Sahasranetra 
    Praktik inisiasi (dalam hal ini adalah Avalokiteshwara) yang dilakukan mandiri, sarana memperbarui sumpah Bodhisatwa dan juga sumpah tantra. Praktik ini khusus untuk praktisi yang telah menerima inisiasi dari guru yang sesuai, dan telah melakukan retret istadewata lengkap dengan Agnihotra.
  • Agnihotra Yajñā
    Puja api dipercaya sebagai “raja” dari segala jenis puja dikarenakan kemampuannya yang sangat efektif dalam menghilangkan semua penghalang menuju pencapaian Kebuddhaan, mulai dari purifikasi “penampakan biasa” dari makhluk, karma-karma buruk, dan khususnya pula dalam memulihkan ikrar-ikrar (samaya) yang telah merosot.