Guru Dagpo Rinpoche
Dikenal dengan kerendahan hati, kebaikan, dan kesabaran tak terbatas, beliau adalah wujud hidup ajaran Buddha yang nyata-nyata diterapkan. Pengetahuan agung berikut instruksinya yang dalam dan murni, yang secara langsung dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari, menarik sejumlah besar pengikut yang terus meningkat.
Guru Dagpo Rinpoche dikenali oleh Yang Maha Suci Dalai Lama XIII sebagai kelahiran kembali dari Guru Dagpo Lama Rinpoche Jampel Lhundrup. Beliau juga dikenali sebagai reinkarnasi Guru Suwarnadwipa Dharmakirti, pemegang silsilah instruksi batin pencerahan (Bodhicitta) yang tinggal di Palembang pada masa kerajaan Sriwijaya pada abad 11 Masehi. Pada tahun 1960, Guru Dagpo Rinpoche diundang ke Perancis untuk mengajar bahasa dan kebudayaan Tibet di School of Oriental Studies di Paris. Beliau mengajar di lembaga tersebut selama 30 tahun. Hingga saat ini, Guru Dagpo Rinpoche menetap di Perancis dan mendirikan Dharma Center yang telah tersebar di berbagai kota di berbagai negara seperti Perancis, Belanda, Malaysia, dan Indonesia. Sampai sekarang Beliau masih aktif mengajar di berbagai Dharma Center Beliau termasuk di Indonesia. Untuk Indonesia sendiri, Beliau telah aktif mengajar selama kurang lebih 30 tahun.
Perjalanan Hidup Guru Dagpo Rinpoche
1932 – Lahir di Distrik Kongpo, sebelah Tenggara Tibet
1933 – Dikenali Y.M.S. Dalai Lama XIII Thubten Gyatso sebagai Reinkarnasi Dagpo Lama Rinpoche Jamphel Lhundrup Gyatso (1845-1919)
1938 – Usia 6 tahun, memasuki ke Biara Bamchoe
1945 – Usia 13 tahun, memasuki Biara Dagpo Shedrup Ling
1956 – Usia 24 tahun, memasuki Biara Gomang
1959 – Tibet diinvasi, mengungsi ke India
1960 – Pergi ke Perancis dan mengajar bahasa dan budaya Tibet
1977 – Dimohon untuk mengajar Buddhisme
1978 – Mendirikan pusat Buddhisme Tibet Guépèle Tchantchoup Ling di L’Haẏ-les-Roses, dekat Paris
1985 – Menjadi kumpulan Buddhis silsilah Gelug resmi dan berubah nama menjadi Institut Ganden Ling
1989 – Pertama kali datang dan mengajar di Indonesia